


HSE automation (Health, Safety, and Environment Automation) merupakan penggunaan teknologi dan sistem otomatisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di tempat kerja. Dengan memanfaatkan teknologi seperti sensor, perangkat lunak, dan sistem kontrol, HSE automation dapat membantu memonitor, menganalisis, dan mengontrol kondisi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan pekerja serta dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu operasi.
Latar Belakang
Latar belakang utama dari penerapan HSE automation adalah untuk meningkatkan keselamatan kerja dan menjaga lingkungan tetap terjaga dengan menggunakan sistem otomatis yang dapat memonitor, memberikan peringatan dini, serta memastikan semua prosedur HSE berjalan dengan baik. Beberapa alasan mendasarnya antara lain:
-
Keselamatan Kerja: Mencegah kecelakaan atau insiden yang dapat merugikan pekerja dan perusahaan.
-
Efisiensi: Mengurangi ketergantungan pada pengawasan manual yang bisa rentan terhadap kesalahan manusia.
-
Kepatuhan pada Regulasi: Membantu perusahaan untuk memenuhi standar hukum dan regulasi terkait HSE.
-
Penghematan Biaya: Meningkatkan efisiensi operasional yang pada gilirannya mengurangi biaya terkait kecelakaan, kerusakan peralatan, atau denda regulasi.
-
Kualitas Lingkungan: Memastikan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, seperti pengelolaan limbah dan emisi yang lebih terkendali.
Studi Kasus HSE Automation
Sebuah perusahaan minyak dan gas besar yang beroperasi di daerah yang rawan bencana alam menerapkan sistem HSE automation untuk mengurangi risiko keselamatan kerja dan dampak lingkungan. Dalam studi kasus ini, perusahaan mengimplementasikan sistem pemantauan kebocoran gas otomatis yang menggunakan sensor untuk mendeteksi konsentrasi gas berbahaya di udara. Jika terdeteksi, sistem akan mengaktifkan alarm dan menginformasikan pekerja serta tim keamanan untuk segera mengambil tindakan.Selain itu, perusahaan tersebut juga mengintegrasikan sistem pelaporan insiden otomatis yang memungkinkan pekerja untuk melaporkan kejadian secara real-time melalui aplikasi mobile, mengurangi waktu respons dan meningkatkan pengawasan terhadap insiden yang terjadi.Dengan sistem otomatisasi ini, perusahaan berhasil mengurangi kecelakaan kerja dan juga memenuhi standar lingkungan yang ketat.
Modul-modul yang digunakan
Berikut adalah beberapa modul yang diterapkan dalam HSE automation:
1. BeID: Single Identity Karyawan
BeID adalah sistem manajemen identitas tunggal bagi setiap karyawan di perusahaan. Sistem ini memastikan bahwa semua persyaratan yang dibutuhkan untuk karyawan, seperti lisensi, kompetensi, pemeriksaan medis (MCU), dan dokumen terkait lainnya dipenuhi dan dapat dipantau dengan mudah.
Fitur Utama:
-
Single Identity Management: Setiap karyawan memiliki satu identitas yang digunakan untuk memverifikasi dan melacak status mereka. Ini mencakup berbagai data pribadi, lisensi, kompetensi, dan status kesehatan.
-
Persyaratan Karyawan: Sistem ini memastikan bahwa setiap karyawan memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan, seperti lisensi pekerjaan, sertifikasi, kompetensi teknis, dan status pemeriksaan medis (MCU).
-
Integrasi dengan RFID: Teknologi RFID digunakan untuk mengidentifikasi dan memantau kehadiran karyawan secara otomatis. Dengan RFID, karyawan dapat dipantau apakah mereka memenuhi standar kehadiran, keselamatan, atau batas waktu tugas yang ditentukan.
-
Monitoring: Data karyawan seperti lisensi, kompetensi, dan kesehatan dapat dimonitor secara real-time, memungkinkan manajer atau administrator untuk mengidentifikasi masalah atau kekurangan dan melakukan tindakan korektif jika diperlukan.
2. BeEnviro: Pemantauan Parameter Lingkungan
BeEnviro adalah sistem untuk memantau parameter lingkungan di tempat kerja, seperti kualitas udara, suhu, kelembaban, tingkat kebisingan, dan parameter lainnya, untuk memastikan bahwa lingkungan kerja memenuhi peraturan dan standar yang berlaku.
Fitur Utama:
-
Monitoring Lingkungan: Sistem ini mengawasi berbagai parameter yang berhubungan dengan lingkungan kerja, seperti polusi udara, suhu, kelembaban, pencahayaan, dan kebisingan.
-
Pemenuhan Regulasi: Sistem ini memastikan bahwa semua parameter lingkungan yang dipantau sesuai dengan peraturan pemerintah atau standar keselamatan kerja yang berlaku. Misalnya, batas kebisingan atau standar suhu dan kelembaban.
-
Pencatatan dan Pelaporan: Parameter lingkungan yang dipantau dicatat dan diproses untuk memastikan mereka selalu berada dalam batas yang aman. Laporan berkala dapat dibuat untuk kepatuhan terhadap standar dan peraturan yang berlaku.
-
Notifikasi dan Tindakan Korektif: Jika parameter lingkungan tidak memenuhi standar yang ditetapkan, sistem dapat mengirimkan notifikasi kepada pihak terkait (misalnya, manajer fasilitas) untuk segera mengambil tindakan korektif.
3. BeInvestigasi: Pelaporan Insiden dan Penutupan
BeInvestigasi adalah sistem yang memungkinkan pelaporan insiden (seperti kecelakaan kerja atau kejadian tidak diinginkan lainnya) dan memastikan insiden tersebut ditindaklanjuti dan ditutup dengan benar.
Fitur Utama:
-
Pelaporan Insiden: Karyawan dapat melaporkan insiden atau kecelakaan yang terjadi dengan mudah, baik melalui aplikasi mobile atau sistem berbasis web.
-
Investigasi: Setelah insiden dilaporkan, tim investigasi dapat melakukan analisis dan identifikasi akar penyebab dari kejadian tersebut. Proses ini memastikan bahwa penyebab mendasar dari insiden tersebut dapat diatasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
-
Tindak Lanjut dan Penutupan: Setelah investigasi selesai dan tindakan perbaikan telah diambil, insiden tersebut akan dianggap "closed" atau selesai. Sistem ini memantau setiap langkah untuk memastikan tidak ada insiden yang terlewat atau tidak ditindaklanjuti.
-
Laporan dan Audit: Laporan lengkap tentang insiden dapat dibuat untuk tujuan audit atau untuk mengidentifikasi tren keselamatan di tempat kerja.
4. BeGeMS: Sistem Pengelolaan Dokumen
BeGeMS adalah sistem yang memungkinkan pengelolaan dokumen yang dibuat dan disebarkan di lingkungan kerja, memastikan setiap karyawan mendapatkan akses ke dokumen yang relevan dan memahaminya.
Fitur Utama:
-
Pengelolaan Dokumen: Sistem ini mengelola seluruh siklus hidup dokumen, mulai dari pembuatan hingga distribusi ke karyawan yang membutuhkan.
-
Distribusi dan Akses: Dokumen yang relevan, seperti prosedur keselamatan kerja, kebijakan perusahaan, atau pedoman teknis, disebarkan ke seluruh karyawan melalui platform ini. Semua karyawan dapat mengaksesnya sesuai dengan kebutuhan atau peran mereka.
-
Verifikasi Pemahaman: Setelah dokumen didistribusikan, sistem dapat mengukur sejauh mana karyawan memahami dokumen tersebut. Ini bisa melalui tes atau konfirmasi pemahaman (misalnya, tanda tangan elektronik) untuk memastikan mereka benar-benar memahami konten penting.
-
Pembaruan Dokumen: Dokumen yang diperbarui atau diubah akan didistribusikan kembali kepada karyawan untuk memastikan bahwa mereka selalu mengikuti informasi terkini.
5. BeSAP: Sistem Pelaporan Bahaya dan Keamanan
BeSAP adalah sistem pelaporan untuk mendeteksi bahaya atau kondisi berbahaya yang ada di lingkungan kerja. Sistem ini mencakup beberapa modul, yang masing-masing berfokus pada berbagai aspek keselamatan di tempat kerja.
-
BeHazard: Modul untuk melaporkan bahaya atau kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan atau kerugian. Misalnya, bahan kimia yang tidak tertata dengan baik atau mesin yang rusak.
-
BeObservasi: Modul ini memungkinkan pekerja untuk melaporkan perilaku atau kondisi yang tidak aman yang diamati di tempat kerja. Ini berfokus pada pengamatan sehari-hari yang dapat mencegah kecelakaan sebelum terjadi.
-
BeOAK (Operational Awareness and Knowledge): Modul ini memastikan bahwa pekerja memiliki kesadaran yang baik tentang standar keselamatan dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengidentifikasi bahaya serta cara menghadapinya.
-
BeCoaching: Modul ini berfokus pada memberikan pelatihan dan pembinaan kepada karyawan untuk meningkatkan perilaku keselamatan mereka. Ini bisa berupa sesi pelatihan atau umpan balik yang bertujuan untuk memperbaiki kebiasaan atau kesadaran keselamatan di tempat kerja.


HSE Automated System
merupakan penggunaan teknologi dan sistem otomatisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di tempat kerja