top of page
geospatial-data-analysis.jpg

S-Invest & Indonesian Geospatial Portal

Aplikasi S-Invest dikembangkan sebagai pengganti dari aplikasi GUI S-Invest lama yang berbasis desktop. Pergantian ini dilakukan karena adanya temuan audit keamanan di aplikasi lama serta keinginan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk mengurangi ketergantungan terhadap vendor asing.

 

S-Invest adalah platform terintegrasi yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi reksa dana dan produk investasi lainnya di Indonesia. Aplikasi ini bertujuan untuk menyederhanakan dan mempercepat proses transaksi, mulai dari subscription, redemption, switching, hingga pelaporan, dengan menghubungkan seluruh pelaku industri pasar modal, seperti manajer investasi, bank kustodian, agen penjual, dan regulator dalam satu sistem terpusat.

 

Fitur-Fitur

  1. Manajemen Transaksi: Memfasilitasi transaksi subscription, redemption, dan switching reksa dana secara otomatis.

  2. Konektivitas Terpusat: Menghubungkan manajer investasi, bank kustodian, agen penjual, dan regulator dalam satu sistem.

  3. Pelaporan & Rekonsiliasi: Menyediakan fitur pelaporan transaksi dan rekonsiliasi data secara real-time.

  4. Otomasi Proses: Mengurangi proses manual dengan straight-through processing (STP) untuk efisiensi yang lebih baik.

  5. Keamanan Data: Menggunakan enkripsi dan standar keamanan untuk melindungi data investor dan transaksi.

  6. Integrasi dengan Sistem Lain: Mendukung integrasi dengan sistem internal bank kustodian, manajer investasi, dan agen penjual.

  7. Monitoring & Audit Trail: Memungkinkan pemantauan transaksi secara langsung serta audit trail untuk kepatuhan regulasi.

  8. Akses Multi-Platform: Dapat digunakan oleh berbagai pihak dalam ekosistem investasi melalui web-based platform.

Studi Kasus: Implementasi S-Invest Baru di Bank XYZ

Latar Belakang: Bank XYZ merupakan salah satu bank kustodian terbesar di Indonesia yang sebelumnya masih mengandalkan aplikasi S-Invest lama berbasis desktop. Namun, audit keamanan menunjukkan adanya celah keamanan yang berpotensi membahayakan data transaksi dan investasi nasabah. Selain itu, proses rekonsiliasi masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan keterlambatan dalam pelaporan ke regulator.

Solusi: Dengan implementasi aplikasi S-Invest baru berbasis web, Bank XYZ berhasil:

  • Meningkatkan keamanan transaksi dengan fitur enkripsi dan autentikasi multi-faktor.

  • Mempercepat proses rekonsiliasi dari yang sebelumnya membutuhkan waktu hingga 24 jam menjadi real-time.

  • Memudahkan akses bagi berbagai stakeholder melalui sistem berbasis web, sehingga tidak lagi bergantung pada perangkat desktop tertentu.

Hasil: Setelah enam bulan implementasi, Bank XYZ melaporkan peningkatan efisiensi hingga 40% dalam proses manajemen transaksi dan kepatuhan regulasi.

Indonesian Geospatial Portal

 

Latar Belakang

INA-Geoportal adalah portal geospasial nasional yang dikembangkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk menyediakan akses terpusat dan terbuka terhadap data serta informasi geospasial di Indonesia. Portal ini berfungsi sebagai platform untuk berbagi, mencari, dan mengintegrasikan data geospasial dari berbagai instansi pemerintah, swasta, dan akademisi guna mendukung perencanaan, pengambilan keputusan, serta pengelolaan sumber daya secara lebih efektif.

 

Fitur-Fitur

  1. Akses Data Geospasial: Menyediakan berbagai data spasial seperti batas administratif, penggunaan lahan, infrastruktur, dan lainnya.

  2. Interoperabilitas Data: Mendukung integrasi dengan berbagai sistem dan format data geospasial berbasis OGC (Open Geospatial Consortium).

  3. Pencarian & Visualisasi: Memungkinkan pengguna untuk mencari, menampilkan, dan menganalisis data secara interaktif melalui peta digital.

  4. Berbagi Data: Memfasilitasi pertukaran data geospasial antar instansi melalui mekanisme Web Map Service (WMS) dan Web Feature Service (WFS).

  5. Dukungan Pengambilan Keputusan: Digunakan oleh pemerintah dan sektor lain untuk perencanaan tata ruang, mitigasi bencana, dan pengelolaan lingkungan.

  6. Integrasi dengan One Map Policy: Mendukung kebijakan Satu Peta (One Map Policy) yang bertujuan untuk menyelaraskan data geospasial nasional.

Studi Kasus: Pemanfaatan INA-Geoportal dalam Mitigasi Bencana

Latar Belakang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menghadapi tantangan dalam mengakses data geospasial yang akurat dan real-time untuk menangani potensi banjir yang sering terjadi akibat curah hujan tinggi. Sebelumnya, data yang tersedia tersebar di berbagai instansi dan sulit diintegrasikan dalam satu sistem.

Solusi: Dengan menggunakan INA-Geoportal, BPBD Jawa Barat berhasil:

  • Mengintegrasikan data curah hujan, topografi, dan wilayah rawan banjir dalam satu dashboard geospasial.

  • Memanfaatkan fitur analisis spasial untuk memprediksi dampak banjir dan menentukan daerah evakuasi.

  • Berbagi data secara langsung dengan instansi terkait, seperti BMKG dan pemerintah daerah, untuk koordinasi tanggap darurat yang lebih cepat.

Hasil: Dalam satu tahun penerapan, BPBD Jawa Barat mencatat peningkatan kecepatan respons bencana sebesar 30% dan pengurangan dampak banjir di beberapa wilayah prioritas.

Informasi:

Teknologi yang Digunakan

S-Invest

  • Backend: Java, Spring Framework

  • Database: PostgreSQL, Oracle

  • Security: Enkripsi AES, Autentikasi OAuth2

  • Deployment: Weblogic, Kubernetes

Indonesian Geospatial Portal

  • Backend: Java, Spring Framework

  • Geospatial Technology: ArcGIS, GeoServer

  • Integration: Web Map Service (WMS), Web Feature Service (WFS)

  • Security: SSL/TLS Encryption

Fusi Solusi Transformasi

PT Fusi Solusi Transformasi

Kami membantu perusahaan mengimplementasikan transformasi digital sejak tahun 2013 dengan fokus utama pada managed services, software solutions, serta hardware dan IoT solutions

Kebijakan Privasi|

Hubungi Kami

021-8725617

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Linkedin

© 2025 PT Fusi Solusi Transformasi | All Rights Reserved

bottom of page