DevSecOps - Evolusi dari DevOps Menuju Keamanan yang Terintegrasi
- Rizky Fadilah
- Oct 10
- 2 min read

Kalau dulu DevOps udah dianggap “the ultimate workflow” buat dunia pengembangan software, sekarang muncul satu evolusi baru yang nggak kalah penting: DevSecOps.Konsep ini bukan cuma tentang develop faster, tapi juga develop safer.Karena kenyataannya, makin cepat tim merilis aplikasi, makin besar juga potensi celah keamanan kalau nggak dijaga dari awal. Ini relevan dengan webinar yang telah kami adakan kemarin, dimana kami membahas pentingnya integrasi keamanan sejak dini.
DevOps awalnya fokus di kolaborasi antara tim developer (Dev) dan operations (Ops) supaya pengembangan software jadi lebih cepat, efisien, dan otomatis.Tapi, di perjalanan, muncul satu “lubang besar”: security sering baru dipikirin di akhir proses.
Di sinilah DevSecOps lahir — tambahan “Sec” bukan sekadar simbol, tapi perubahan pola pikir.Security sekarang bukan tanggung jawab tim khusus di akhir proyek, tapi tanggung jawab semua orang sejak tahap paling awal pengembangan.

Filosofi DevSecOps
DevSecOps = Security as Code.Artinya, keamanan bukan hal yang ditempel belakangan, tapi ditulis dan diotomatisasi di pipeline pengembangan.Setiap perubahan kode, build, atau deployment otomatis melalui rangkaian tes keamanan.
Contohnya:
Saat developer commit di GitLab, sistem langsung jalankan Static Application Security Testing (SAST) buat deteksi bug.
Pipeline CI/CD otomatis scan dependency untuk cari library yang rentan.
Hasilnya dikirim ke developer realtime — jadi bisa diperbaiki sebelum naik ke produksi.
Kenapa Penting Buat Bisnis?
Keamanan Lebih Awal, Biaya Lebih Murah– Perbaikan bug keamanan di tahap awal bisa hemat biaya sampai 10x lipat dibanding setelah rilis.
Compliance Lebih Mudah– Banyak regulasi (kayak ISO 27001, GDPR) butuh bukti keamanan sejak tahap pengembangan.
Kepercayaan Pelanggan Naik– Aplikasi yang aman = reputasi perusahaan yang kuat.
Tantangan Implementasi DevSecOps
Mindset Lama: tim masih mikir security itu urusan “orang lain”.
Kurang Skill Security: developer sering belum familiar sama tools keamanan.
Pipeline Overload: terlalu banyak tahapan bisa bikin proses build melambat kalau nggak diatur dengan efisien.
Solusi Praktis dengan GitLab
GitLab jadi salah satu tools paling populer buat implementasi DevSecOps karena dia all-in-one platform:
CI/CD otomatis
Built-in SAST & DAST
Dependency scanning
Container scanning
dan reporting yang bisa diintegrasi langsung ke dashboard.
Dengan GitLab, developer nggak perlu pindah-pindah platform buat ngecek keamanan — semuanya ada di satu tempat.
DevSecOps bukan sekadar tren, tapi arah masa depan pengembangan software.Di dunia yang serba cepat dan digital-first, keamanan bukan tambahan, tapi pondasi. Dan dengan integrasi tools seperti GitLab, perusahaan bisa membangun sistem yang cepat, aman, dan terpercaya.




